5 Langkah Mudah Atur Prioritas Keuangan di Tahun 2025

Di tengah kabar kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% per tanggal 1 Januari 2025, tentu ada beberapa hal yang harus kita persiapkan. Sebab, kenaikan ini akan berpengaruh pada besar kecilnya pengeluaran kita setiap harinya.

Kondisi keuangan yang rapi dan diatur dengan baik bisa menjadi kunci utama hidup yang lebih teratur dan punya masa depan. Oleh karena itu, kalau kamu sudah punya penghasilan rutin per bulan dan punya mimpi yang ingin dicapai, salah satu caranya adalah dengan mulai disiplin dalam menggunakan dan mengatur uang.

Kalau di tahun sebelumnya ada banyak kesalahan keuangan yang kamu lakukan seperti terlalu banyak belanja hal-hal konsumtif dan nggak punya catatan keuangan, di tahun 2025 inilah waktunya untuk kamu berbenah dan mengatur uang dengan lebih baik.

Nggak usah khawatir, sebagai tahap awal, kamu bisa memulainya dengan 5 langkah sederhana ini:

Lakukan review keuangan yang sudah terjadi di tahun sebelumnya

Sebelum membuat anggaran keuangan baru, idealnya kamu harus tahu dulu apa yang terjadi di tahun sebelumnya dengan melakukan review. Review keuangan hanya bisa dilakukan jika kamu punya catatan keuangan yang bisa menjadi landasan. Tapi, kalau kamu telanjur nggak punya catatan keuangan, kamu bisa menyiasatinya dengan mengunduh e-statement rekening yang kamu gunakan untuk transaksi sehari-hari dan cek berapa besarnya pemasukan dan pengeluaran per bulan.

Sederhananya, kalau jumlah pengeluaran masih di bawah pemasukan, bisa dibilang kondisi keuanganmu masih cukup sehat di tahun lalu. Tapi sebaliknya, kalau kondisi pengeluaran lebih besar dari pemasukan, yuk mulai cek lebih detail transaksi apa saja yang memakan uangmu lebih banyak?

Dari data inilah, kamu bisa memperbaiki keuanganmu segera di tahun yang baru. Kalau terlalu sering belanja, kamu bisa kurangi aktivitas belanja yang kurang penting di tahun baru agar bisa menekan pengeluaran lebih banyak.

Tentukan rencana hidup yang ingin dicapai di tahun 2025

Prioritas keuangan akan mudah dibuat kalau kamu tahu rencana atau hidup seperti apa yang mau kamu capai di tahun yang baru. Misalnya, bagi kamu yang punya rencana liburan ke luar negeri dan kamu yang mau menikah, tentu akan punya prioritas keuangan yang berbeda.

Maka dari itu, sebelum buat anggaran keuangan baru, yuk tentukan mimpi mana yang mau lebih dulu dikejar di tahun yang baru? Nggak harus yang muluk, tujuan di tahun baru bisa disesuaikan dengan kondisimu sekarang.

Kalau kondisi keuangan masih kembang kempis dan mau diperbaiki di tahun baru, hal ini juga bisa menjadi tujuan utama-mu, lho.

Buat daftar prioritas kebutuhan dari yang wajib sampai opsional

Setelah tahu apa yang ingin kamu capai di tahun yang baru dan melakukan review keuangan, kamu bisa membuat prioritas kebutuhan di Google Sheet atau aplikasi keuangan lainnya yang bisa diunduh di Google Play Store atau App Store.

Kebutuhan bisa dibagi menjadi kebutuhan wajib sampai opsional. Kebutuhan wajib atau primer biasanya meliputi biaya tempat tinggal seperti kontrakan, sewa kos, atau KPR, listrik, transportasi, dan makanan sehari-hari. Sementara kebutuhan opsional bisa meliputi kebutuhan hiburan, traveling, dan belanja.

Setiap orang punya kebutuhan yang berbeda-beda. Ada yang hidup sendiri dan hanya menanggung kebutuhan pribadi, ada juga yang jadi sandwich generation dan membiayai beberapa anggota keluarga. Untuk itu, kamu bisa menyesuaikan prioritas kebutuhan dan pengeluaran sesuai kondisimu sekarang.

Tabungan dan asuransi harus jadi kebutuhan wajib

Kalau ada kebutuhan mendesak dan dalam kondisi sakit, hal utama yang bisa jadi tumpuanmu adalah tabungan dan asuransi kesehatan. Oleh karena itu, dua hal ini harus jadi prioritas wajib di tahun yang baru. Apalagi kalau di tahun sebelumnya, kamu belum punya tabungan atau punya asuransi kesehatan.

Menabung nggak harus besar. Yang terpenting, kamu bisa menyisihkan uang secara konsisten setiap bulannya untuk ditabung agar habitnya terbentuk. Untuk asuransi, selain BPJS Kesehatan yang wajib, kamu bisa pertimbangkan untuk beli polis asuransi swasta tambahan jika dibutuhkan dan punya budget lebih.

Tentukan akses kredit yang mau dipakai dan ditutup

Di zaman sekarang, akses kredit ada banyak jenisnya, nggak lagi hanya kartu kredit bank. Cicilan kredit online seperti Kredivo dan akses paylater lainnya juga bisa dihitung sebagai akses kredit yang bisa membantu kebutuhan sehari-hari.

Kalau di tahun 2024 kamu sudah punya akses kredit, ini waktunya mereview bagaimana penggunaan akses kreditmu sebelumnya. Seberapa banyak akses kredit yang kamu punya?

Penggunaan akses kredit yang nggak dikontrol tentu akan memengaruhi keuangan atau bahkan utang jadi menumpuk. Maka dari itu, di tahun 2025, kamu bisa pertimbangkan untuk menutup akses kredit yang nggak diperlukan dan fokus pada yang menguntungkan.

Misalnya, kalau kamu mau meminimalisir biaya bulanan atau tahunan, kredit online seperti Kredivo bisa jadi salah satu andalan karena tagihan hanya akan muncul kalau kamu melakukan transaksi. Nggak ada biaya kartu, bulanan, atau tahunan.

Kredivo bisa dipakai untuk transaksi dalam 30 hari tanpa bunga, cicilan 0%, cicilan s.d 24 bulan, sampai pinjaman tunai. Cukup lengkap untuk meng-cover berbagai kebutuhan!